Rabu, 13 Juli 2011

cna 3

 This is my project
Masa lalu terkenang saat A naik kereta tujuan surabaya. Di masa lalunya dia adalah anak orang kaya yang suka hura-hura. Mulai dari balapan sampai dengan narkoba. A memiliki pacar yang juga sudah mengenal dunia hitam lebih dulu. Bahkan mengenalkan narkoba pada A. Mereka kemudian melakukan hubungan di luar nikah hingga pacarnya hamil. Pacarnya menuntut untuk A bertanggung jawab. Tetapi ketika A menyanggupi untuk melamarnya, dia di tangkap polisi karena balapan dan ketahuan orang tuanya karena telah menjadi pecandu narkoba. A dimasukkan ke pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Karena A di masukkan pusat rehabilitasi dan tidak bisa memberi kabar kepada semua temannya, termasuk pacarnya, sang pacar frustasi, karena semakin lama perutnya semakin membesar yang akan membuat orang tuanya menyadarinya. Lama ditunggu A tak pernah memberi kabar, pacarnya membuat keputusan yang sangat gila, dia aborsi. Aborsi yang dilakukannya tidak berjalan dengan lancar, aborsi tesebut membuat pacar A meninggal dunia.
A yang ada di rehabilitasi tidak pernah diberi kabar oleh orang tuanya tentang pacar dan teman-temannya, temasuk kematian pacarnya, dengan alasan merekalah yang menyebabkan A seperti ini. Nomer hp A juga telah dinon aktifkan oleh orangtuanya. Sebenarnya Ibunya kasihan kepada anaknya, tapi dia juga tidak suka dengan pergaulannya dan juga takut kepada suaminya karena suaminya yang kasar. Ayahnya selalu mengatkan bahwa teman-temannya tidak pernah menghubungi. Setiap A tanya kepada ayahnya, ayahnya selalu menyuruh untuk tidak usah menanyakan dan memikitkan kehidupannya yang telah lalu.
Kematian pacarnya membawa duka yang dalam kepada keluarga pacarnya. Orangtuanya datang ke rumah A dan marah-marah kepada orang tua A. orang tuanya meminta maaf dan juga merasa malu yang sangat dalam, dia juga mau memberi uang berapapun yang keluarga itu minta. Karena merasa dihina orang tua pacar A semakin berang dan kemudian meninggalkan rumah itu.
Esok harinya adalah hari bebasnya A dari pusat rehabilitasi, namun ketika bertemu orang tuanya dia langsung ditampar oleh ayahnya dan dibentak-bentak tentang kelakuannya yang menghamili orang lain. Di belakang ibunya menangis sejadi-jadinya. Dia yang sudah lama memendam marah langsung membentak ayahnya karena selama ini tidak pernah memberi kabar tentang teman-temannya. Ayahnya hanya membantah karena itu semua adalah untuk kebaikan dirinya. Pertengkaran itupun menjadi perpecahan keluarga, dan A di usir dari rumah, dia di beri uang saku utuk pergi sejauh-jauhnya dari rumah karena telah mencoreng nama keluarga. A yang terkejut dengan itu semua dan juga dipengaruhi oleh kemarahannya, mengiyakan keamauan ayahnya. Tapi dia meminta untuk bertemu dengan adiknya karena selama ini dia tidak bertemu dengan adiknya. Dengan permintaan ibunya, dia akhirnya dibolehkan bertemu dengan adiknya. Saat bertemu dengan adiknya dia hanya menitipkan beberapa patung tanah liat yang dibuatnya selama di pusat rehabilitasi. Kemudian benar-banar pergi dari rumah.
A yang masih kalut dengan pertengkaran itu, berusaha menghubungi teman-temannya, namun tak ada yang tahu tempat tinggal sebenarnya dari pacar A karena selama ini dia ngekos. A berusaha menghubungi teman-teman pacarnya, namun dia malah dimarahi dan dimaki oleh teman-teman pacar A. Meskipun dia marah tapi dia juga bisa memahami keadaan, meskipun teman-temannya tidak pernah mau tahu dengan keadaannya. Dengan susah payah memohon kepada seorang teman, akhirnya dia mendapatkan lamat rumahnya. A nekat datang ke rumah pacarnya meskipun sudah diberitahu kalau keluarganya sangat marah kepadanya. Sampai dirumah pacarnya dia benar-benar dimarahi hingga dia di usir dari rumah itu. Namun dia tetap saja kekeuh bertanya tentang kuburan pacarnya namun tidak diberitahu. Setelah itu dia mencoba bertanya tentang pemakaman yang ada di daerah tersebut dan juga bertanya apakah orang yang ditanya tersebut mengerti tempat pemakaman pacarnya. Dia langsung berangkat ke pemakaman yang ditunjukkan. Dia menangis dan memohon maaf kepada pacarnya diatas kuburannya. Di sinilah titik balik dari dirinya. Dia berjanji akan kembali ke jalan yang benar dan juga berjanji akan menjadi orang yang baik dan juga menggapai cita-citanya sebagai dokter.
Dia naik kereta ke surabaya, sendirian dan tidak memiliki tujuan. Alasan surabaya seabagi tujuannya karena dia ingin menjadi orang baru tanpa seorangpun yang mengenalnya. Dia juga tidak membawa semua uang pemberian ayahnya, ketika dijalan dia memberikan uangnya kepada panti asuhan yang dia jumpai. Sesampainya di surabaya dia langsung mencari tempat kos yang murah yang dekat dengan salah satu universitas negeri di surabaya. Dalam perjalannanya di masih menyesali apa yang terjadi dan juga merenungi kelakuannya. Dia merasa dia adalah orang yang hina, sehingga dia pantas mendapatkan hukuman, apapun itu.
Sebelumnya dia juga sudah kuliah di bogor di salah satu univ ternama namun bukan berada di cita-citanya. Dia dipaksa ayahnya kuliah di jurusan ekonomi yang membuat dia menjadi berontak dan mencoba dunia hitam.
Tinggal 4 bulan lagi tes nasional untuk masuk perguruan tinggi atau snmptn dan kurang dari 3 bulan lagi tes ujian mandiri masuk univ tersebut. Dia membeli buku-buku tentang soal-soal dan buku pelajaran bekas di salah satu tempat di surabaya. Saat membeli buku dia berkenlan dengan B seorang mahasiswi tingkat 1 jurusan farmasi universitas airlangga. Kebetulan sekali dia juga ingin masuk unair, dan juga kebetulan sekali B mau meminjamkan buku-buku materi dan kumpulan soalnya. Mereka membuat janji minggu depan kumpul di tempat yang telah diberitahukan oleh B. Karena B harus pulang dulu ke Malang untuk mengambil buku.
Saat bertemu mereka bertukar cerita, namun dia hanya bercerita tentang asalnya dan juga tujuannya. Setelah lama berbicara mereka bertukar nomer handphone.
A menyadari uang yang diberikan ayahnya tidak akan bertahan lama. Dia berusaha mencari uang dengan bekerja paruh waktu sebagai pelayan restoran, usaha jual beli online dan juga sebagai pengirim naskah-naskah sastra.
Saat dia menjadi pelayan dia bertemu dengan B lagi tapi kali ini B dengan seorang lelaki, tidak tahu siapa, tapi kelihatannya kekasihnya, karena mereka terlihat akrab dan mesra. Saat dia jual beli online dia menemukan seorang pelanggan yang ternyata adalah B. Dia tahu itu setelah dia mengantarkan barang kepada alamat yang dituju.
A selain bekerja keras mengumpulkan uang untuk biaya-biaya ujian dan juga persiapan biaya kuliahnya. Dia juga bekerja keras belajar tanpa lelah, meskipun sering dia menemui kesulitan, karena selama ini dia tidak lagi memperhatikan dan peduli kepada pelajaran. Dan dia juga lemah dalam pelajar kimia. Dia sebenarnya ingin bimbingan, tetapi di sana dia tidak memiliki teman, belum kenal dengan siapa-siapa, kecuali B, tapi dia kenal juga sekedar kenal. Dia berpikir kalau ikut les nanti akan menyita waktunya sebagai pelayan restoran, sebagai pelayan dia bekerja dari pukul 11.00 sampai pukul 18.00, dari hari senin sampai jumat. Pada sabtu minggu dia gunakan waktunya untuk istirahat dan belajar sepenuhnya. A sering ke main ke daerah di sekitar kampus untuk mencari-cari informasi tentang ujian dan biaya kuliah, juga buku-buku.
B adalah mahasiswi tingkat 1 jurusan farmasi di universitas UNAIR. Memiliki pacar yang kurang bisa menghargai dia yang juga aktif di organisasi dan juga kurang bisa menghargai dirinya sebagai seorang pelajar. Dia juga terlalu mengatur diri B. B merasa tak nyaman lagi dengan hubungan mereka, tapi dia sudah terlanjur sayang kepada pacarnya, dia juga sudah kenal dekat dengan keluarga pacarnya, bahkan saat beberapa kali B datang kerumah pacarnya, orangtuanya dengan bercanda mau kalau B menjadi menantunya. Hubungan itu juga yang membuat si B berat memutuskan hubungannya, walaupun teman-temannya meminta seperti itu. Lagipula B terlanjur menyayangi kekasihnya tersebut.
Suatu malam, B dan teman-temannya jalan-jalan, mereka makan di suatu tempat, mereka juga sedang asyik-asyik berfoto ria, kemudian pas lewat seorang cowok, mereka meminta untuk membantu moto mereka. Ternyata itu adalah A, B kaget dan bertanya tentang alsan A ada di sini, B bilang kalau dia sedang refreshing. Kemudian mereka berempat makan bareng. Ngobrol-ngobrol panjang, mengenalkan teman-temannya, kemudian B tanya tentang persiapan dari A untuk ujiannya. A menceritakan tentang kesulitannya dalam pengerjaan soal kimia. Teman B nyeletuk kalau B panadai kimia. Kemudian B bersedia untuk menjadi tutor A, dengan jadwal yang ditentukan B. A setuju dengan apa yang diomongkan B. Setelah mereka mengatur jadwal pertemuan untuk mengajari A kimia, mereka juga mengatur janji untuk bertemu di kampus dan juga belajar di kampus.
A memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Dan sekarang dia berusaha mati-matian untuk mewujudkan cita-citanya. Sebenarnya dia punya tabungan 80an juta, hasil dari dia menjual mobilnya. Namun dia merasa kurang untuk biaya ke depannya.
Dalam seminggu, B mau mengajari A 3 kali, yaitu senin, rabu, dan kamis. Karena pada hari tersebut A ada waktu luang dan kuliah sore harinya. Hari pertama mengajar, A membawakan B es krim untuk bayaran pertamanya, tetapi ternyata A sedang puasa. Kemudian A memberikan es krim itu kepada anak-anak yang lewat.
Sudah sebulan, setelah B mengajari A kimia, A sudah ada kemajuan yang cukup pesat. B bertanya tentang asal-usul A yang kurang jelas, dia bertanya tentang orang tuanya. A memang keturunan jawa, tapi lama tinggal di sunda, kenapa memilih kuliah di sini. A menjawab kalau dia ingin menjalani kehidupan mandiri. B kembali bertanya, apa kalau di sunda dia nggak bisa mandiri. A menjawab kalau dia tetap di sunda dia akan mengecewakan banyak orang. B tidak mengerti, dan sebelum B kembali bertanya, A berbicara kalau dia sebenarnya sudah diterima di ipb, tetapi dia masuk karena orangtuanya memiliki banyak uang. Bukan karena dia memang pintar, dan IP A tidak sampai 2 karena dia terlalu sering absen. Bahkan diancam untuk dikeluarkan. A ngomong kalau mungkin B berpikiran kenapa A malah lari ke sini bukannya memperbaiki keadaan, dan mungkin terlihat seperti pengecut, tapi a berkata ada alasan kuat yang membuat A pergi. B yang semakin tidak mengerti apa yang dimaksud A menyudahi perbincangan tersebut.
Setelah 2 bulan diajari B, A mulai mahir mengerjakan soal-soal kimia tanpa bantuan B, hal itu membuat B senang, dan dia juga meminta izin kepada A, dia harus mengurangi intensitas karena sebentar lagi UAS. Dan B harus mempertahankan IPnya yang cumlaude. B sebenarnya meminta A untuk berhenti bekerja, dan fokus kepada ujiannya saja.
Suatu hari B di datangi seorang wanita dikontrakannya, wanita itu melabrak B dan mengatakan bahwa B berusaha merebut suaminya. B yang tidak tahu apa-apa, tidak terima dengan tuduhan itu, dan B juga tidak kenal wanita tersebut. Akhirnya B paham dengan pria yang dimaksud wanita tersebut. B memberi pengertian kepada wanita tersebut, dan menceritakan apa yang telah terjadi. B juga berjanji tidak akan menemui pria tersebut.
Saat kekasihnya mendatangi B, B marah sekali, dan karena tidak terima dengan apa yang telah di ucapkan B, kekasihnya tersebut menampar B, di depan A yang saat itu sedang mengantar barang dagangannya kepada B. A marah dan memarahi kekasih B.
Setelah kejadian itu B meceritakan semuanya kepada A. A kemudian mengajak B untuk bermain layang-layang di pantai.
B akhirnya masuk ke unair jurusan kedokteran.

0 komentar:

Posting Komentar

prev next