Rabu, 13 Juli 2011

Harus disebut apa negeri ini?

Gadis kecil bercerita kepadaku
Siang hanya jajan malam belum makan
Pagi ini perut keroncongan
Inikah yang disebut kemakmuran
Sawah terhampar luas dari timur ke barat
Tapi tak pernah di meja kulihat
Sebakul nasi putih hangat
Tak juga lauk pauk sehat
Inikah makna pertanian
Kompor-kompor kosong mulai berkarat
Janji-janji kosong telah jadi rejeki rakyat
Nelayan masih merajut jala
Merajut mimpi-mimpi yang tak pernah nyata
Melaut bersama harapan yang ikut hanyut
Pulang pagi dengan doa istri tak marah lagi
Inikah yang disebut Negeri Maritim
Anak kecil tak lagi bisa bermain di luar
Hari-harinya dipenuhi busung lapar
Ketika sakit telah hidup ditubuh
Dukun jadi primadona di desa-desa
Karena dokter memilih harta daripada etika
Inikah makna kesehatan
Masih seperti belum merdeka negeri ini
Tidur di gorong-gorong
Bercampur tikus dan bau amis
Inikah yang tuan sebut peduli rakyat
Sementara di sana
Tuan berlomba menjadi yang paling kaya
Inikah yang tuan sebut cinta rakyat
Sementara di sana
Tuan sedang banyak menjilat dan bermain suap
Katanya pendidikan moral diajarkan di sela-sela
Tapi lihatlah sekarang moral penguasa
Tuhan,
Masihkah boleh kami menangis malu atas kelakuan mereka…
Meskipun adab malu tiada lagi berlaku di negeri kami
Tuhan,
Masihkah boleh kami menangis miris meminta rejeki…
Meskipun mencuri dan berdusta telah menjadi tradisi di negeri kami
Tuhan,
Masihkah boleh kami menyebut negeri ini jaya?

0 komentar:

Posting Komentar

prev next