Rabu, 13 Juli 2011

KORA-KORA MORA

Diiringi hujan pagi yang dingin
Ditemani secangkir hangat kopi manis
Aku duduk di teras dengan alas keramik
yang suhunya menyatu dengan udara luar
Memandang setiap tetes hujan
jatuh di atas dedaunan hijau yang mulai menguning
Tampak burung-burung merpati tua
Bulunya telah basah kuyup
Sayapnya yang terlampau tua
Tak mampu lagi mengimbangi angin hujan
Dedaunan cemara kecil itu tampak menggelap
Merefleksikan cahaya hitam awan mendung
Air yang telah terakumulasi
Mulai mengalir melewati tanah-tanah kering berbatu
Menari-nari melewati setiap lekuk indah tanah kering
Lantunan kidung-kidung burung kenari
Senyap dikalahkan lantunan kidung hujan
Sesekali kuteguk sedikit kopi hangat
Sembari menghirup aroma tanah basah
Aroma dedaunan basah
Dan aroma pagi yang basah
Hujan pagi ini
Terasa lama bagi aku dan alamku
Tapi begitu nyaman bagiku dan alamku
Dan aku tak ingin saat-saat seperti ini
Berlalu begitu cepat
Seperti waktu yang pernah tak berarti

0 komentar:

Posting Komentar

prev next