Rabu, 13 Juli 2011

MELUKAI

 Melukai orang lain bukan berarti tidak merasakan sakit, terkadang rasa sakitnya datang dikemudian hari, berbeda dengan yang disakiti, rasa sakitnya akan dirasakan mulai saat itu juga. Waktu yang digunakan untuk tahap pengobatan pun relatif lebih lama daripada yang disakiti. Saat sakit itu datang, itulah yang biasanya disebut dengan penyesalan. Penyesalan atas kesalahan di masa lalu itu menyiksa hati. Apalagi kalau bertemu orang yang dilukai.
Dalam konteks jatuh cinta, ketika sepasang manusia saling mencintai namun salah satunya mengkhianati dan melukai yang lainnya, akan ada aksi dan reaksi dari rasa pengkhianatan itu. Caci maki, amarah, dendam, meluap begitu saja. Satu kesalahan berakibat fatal.
Bagi yang tersakiti (kita sebut saja YT), rasanya lebih baik yang menyakiti (kita sebut saja YM) itu tiada saja. YT pasti merasa YM adalah manusia paling brengsek dimuka bumi. Rasa sakit yang dirasakan YT sangatlah perih. Setiap mengingat kesalahan YM, YT selalu ingin marah yang menjadi-jadi, bahkan mungkin selama ini YT tidak pernah merasakan amarah sedemikian dahsyatnya. Hati yang selalu memberi maaf kepada YM dimasa lalu sudah tertutup, tertutup oleh luka yang YM berikan. Apapun alasan YM kali ini sudah tidak bisa diterima lagi, maaf memang ada, namun luka ini masih basah, saat nanti sudah sembuh pun pasti akan tetap berbekas. Mungkin karena itulah mengapa orang-orang bilang forgiven but not forgotten. Lalu setiap YT bertemu dengan YM, rasa marah itu tidak juga padam, karena YT sudah tidak mau tahu lagi dengan kehidupan YM, namun YM mendekati kehidupan YT. Mungkin saja YT juga salah, karena ia tak mau tahu dengan kehidupan YM, dia juga tidak mau tahu alasan kenapa YM sekarang jadi dekat dengan kehidupan YT. Pikiran yang jernih, iman yang kuat, kealiman wanita solehah pun akan sirna seketika ketika hati penuh dengan emosi, penuh amarah. Tapi memang tetap saja yang salah di awalnya adalah YM.
Bagaimana dengan YM? Saat penyesalan itu datang, rasa sakitnya sungguh sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya kalaupun mati itu juga tidak berguna, malah menambah dosa. Rasanya ada milyaran jarum yang jatuh menancap dihati, jarumnya seperti kail, jadi ketika menancap akan sulit untuk mencabutnya. YM merasakan jutaan es ada dalam hatinya, dingin sekali. Kebahagiaan perlahan memudar berganti dengan kegalauan, kesedihan dan kemarahan pada diri sendiri. Sepanjang apapun berjalan rasanya sia-sia bila tiada diapreasiasi oleh YT. Karena bukan karena cinta YM melakukan berbagai perjalanan, namun karena ingin menebus dosa. Tapi mungkin YM salah, karena hanya ingin diapresiasi oleh YT, itu artinya tidak ikhlas, lalu apa Allah melihatnya sebagai pahala. Mungkin kalau saja YM mau sedikit lebih ikhlas, maka Allah yang tidak tidur pasti akan memberikan sebetk keajaiban. Saat bertemu dengan YT, YM merasa ada yang menonjok tepat di diafragma, tiba-tiba rasanya ingin mual, dan jantung berdegup lebih berat beberapa saat. Bukan karena masih ada cinta, karena YM sudah tiada lagi cinta, dia sadar selama ini yang dia layani bukan cinta tapi nafsu, tapi karena perasaan bersalah yang selalu YM bawa kemanapun. YT peduli ataupun tidak YM akan terus berjalan membawa sejumlah dosa dari masa lalu.
Yang jauh tidak selamanya akan jauh, bila ingin menjauhkan sesuatu biasanya malah akan didekatkan, bila ingin mendekatkan biasanya akan dijauhkan. YT suka atau tidak, mau atau tidak, peduli atau tidak, YT harus menerima bahwa itulah hidup yang baru dibangun oleh YM, karena YM bukan ingin mendekati YT lagi, tapi ia menjalani jalan yang ia yakini, karena ia sedang ingin membangun dunia barunya. Bagi YT seharusnya jauh lebih bijak dalam menyikapi, karena kehidupan YT dan YM tidaklah sama lagi, mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar

prev next