Rabu, 13 Juli 2011

RUMAH BAMBU

Api lampu minyak bergoyang anggun
Menebar keramaian hingga berbentur dinding
Menegur bayangan agar cepat bangun
Membahagiakan penghuni rumah bambu
Sebungkus kecil kacang coklat
Menghangatkan bekunya suasana canda
Melemparkan tawa dari satu wajah ke wajah yang lain
Derit radio hasil sisa baterai berkarat
Melepaskan kenyamanan yang terpenjara sekian abad
Menampar kesendirian agar segera beranjak
Wajah tua berkerutan sepanjang jemari
Tampak lebih muda dari biasanya di bawah temaram cahaya lampu minyak
Penat-penat sejuta masalah kehidupan yang biasa terlihat di hitamnya pelupuk mata
Kini melintas melewati batas-batas kekecewaan
Suara kecil menguasai meja dan kursi bambu sederhana
Hanya bersandar pada tiang kayu tua
Kakak mendengar dengan menerawang pada lantai tanah
Suara di dalam tedengar bersahutan-sahutan dari luar oleh telinga angin
Dewi malam bernyanyi bersama sorotan bulan purnama
Menuntun setiap mata dalam rumah bamboo
Merobohkan tubuh pada awan mimpi dunia khayal
Dinginnya malam purnama membantu dewi malam memenjarakan penghuni rumah bambu dalam lelap
Selesai sudah semua cengkrama singkat keluarga rumah bambu
Dalam pelukan penjara mimpi
Mereka berlarian mencari
Mencari malam-malam seperti tadi

0 komentar:

Posting Komentar

prev next