Intro diri

Waktu terus berlalu dan aku tetap hanya berdiri terpaku, melihat semuanya berlalu lalang membuat rumah-rumah impian dan sebagian menikmati hasil jerih payahnya. Aku? Acuh, apatis, egois, mencoba menulis mimpi dipermukaan air, mana mungkin bisa dibaca, tertulis saja tidak. Aku? Sok, angkuh, meneriakkan mimpi ditengah badai, mana mungkin bisa didengar, badai jauh lebih keras daripada jutaan kali teriakanku tentang mimpi.

Entahlah, berkali-kali aku menulis tentang mimpi, mimpi, dan mimpi. Hanya kata, seolah berakhir seperti itu. Setiap hari aku hanya tidur dan maen game, bahkan nggak peduli dengan nilai utsku yang ancur. Aku terlalu sibuk, terlalu sibuk dengan kemalasan, terlalu sibuk dengan pengandaian, terlalu sibuk dengan ketakutan, terlalu sibuk dengan perencanaan, terlalu sibuk dengan menerima kekalahan! Entah sekarang dimana semangat yang udah aku susun rapi-rapi. Entah dimana semangat yang udah aku kumpulin berbulan-berbulan lamanya. Yang tersisa hanya mengeluh, mengeluh, dan mengeluh!!! Apa yang aku keluhkan?! Bukankah semuanya yang aku butuhkan ada?! Atau hanya aku yang terlalu manja tentang pengertian hidup?!

Satu hal yang bener-bener harus aku jauhi saat ini adalah maen game FM (Football Manager), sekali maen seharian bisa nggak kemana-mana, didepan laptop mulu. Nggak sehat buat badan, nggak sehat juga buat jiwa! Mati gaya! Yang kedua adalah kebersihan kamar, walaupun aku orangnya agak jorok, tapi kalo kamar aku sebenarnya nggak mau kotor. Kotornya kamar ini karena beberapa cucian kering yang belum juga aku setrika, pas kamar udah aku bersihin, eh ternyata kamar-kamar temenku bocor, banjir, barang-barangnya dipindah kekamarku, niat mau ngebersihin kamar jadi hilang. Ya mungkin ini juga kelemahanku punya semangat kaya tai ayam, anget diawalnya doang. Intinya berarti aku harus ngelakuin begitu mood, nggak ada nunda-nunda lagi, karena setiap penundaan akan melahirkan penundaan lainnya.

Tentang tidur, karena badan jarang banged dibuat gerak badan jadi kaku dan sakit semua, dan karena tidur udah kayak bayi, jadi suka ngantuk dan bangun-bangun badan sakit. Selain itu mesti ngatur jadwal tidurnya karena jadwal subuh itu jam setengah empat!!

Semuanya harus diatur lagi, bukan karena mau tahun baru, tapi karena hidup dan masa muda itu cuma sekali. Sukses nggak harus nunggu tua, dan kalo sekarang aku nggak mulai memantaskan diri jadi lebih baik, mana mungkin kau bisa jadi orang sukses?

Emang sih nggak ada seorangpun yang nyemangatin aku secara kontinyu. Berasa aku nyemangatin diri sendiri. Temen-temen dikos juga bukan orang yang rajin-rajin, bukan maksud ngejelekin, tapi untuk kebiasaanku yang udah males ditambah temen juga sama, pada akhirnya hasil itung-itungannya ya aku jadi supermales. Berasa KUPU-KUPU aja.

About Love, buat yang satu ini agak males ngomonginnya, karena banyak banget ketakutan yang menyertainya. Mungkin aku udah nemuin, (orang itu lo..), tapi masih ada rasa takut buat memulai lagi semuanya dari awal, dari pendekatan, pendekatan, pendekatan, dan pendekatan ujungnya jadian. Masih terbebani dengan kehidupan dimasa lalu. Dan terbebani dengan kehidupan saat ini yang tak kunjung membaik. Kata Mario Teguh, "Bila apa yang engkau lakukan menurutmu sudah yang terbaik mengapa hidupmu belum baik juga?" (Artinya hidupku belum baik karena aku nggak melakukan hal-hal yang baik.

Hemh, mesti banyak yang harus diperbaiki sebelum umur 19 menghampiri!!!