Senin, 09 Mei 2011

WAKTU TERUS SAJA BERLALU


Waktu terus saja berlalu.
Aku tahu itu, aku sadar akan hal itu, tapi aku tak pernah mengerti artinya, sama sekali tak mengerti. Apa bila aku diam, mimpi-mimpi yang selama ini aku inginkan akan terwujud? Mimpi itu masa depan, bila aku diam dan terus menunggu waktu berlalu hingga masa depan datang, apa dengan sendirinya mimpi akan terwujud?
Esok dan kemarin bukanlah hal yang nyata, banyak orang berpendapat seperti itu, benarkah? Apa itu berarti masa depanku adalah maya? Lalu untuk apa aku terus menunggu, untuk sesuatu yang orang bilang tak ada! Bagaimana dengan masa laluku? Bila ia bukan hal yang nyata, mengapa ia terus saja memberi dampak sampai hari ini dalam hidupku? Apa karena aku yang tetap hidup dalam masa lalu? Jadi bukan salah waktu yang terus saja berlari kencang tanpa sekalipun aku pernah terbawa ke dimensi hari ini, apalagi dimensi masa depan. Apa ini sama artinya dengan “AKU HIDUP DALAM DUNIA IMAJI”?!
24 jam, waktu selalu memberi kesempatan yang sama pada hari senin, selasa, atau hari apapun. Walaupun kesempatan yang diberikan sama, tapi detailnya pasti berbeda, karena setiap hari kita tidak berinteraksi dengan orang yang sama, tema yang sama, doa yang sama, makanan yang sama, faktor lainnya adalah karena hidup kita juga ditentukan apa yang dilakukan orang lain.
Aku tahu, detail setiap kesempatan itu berbeda, tapi tetap saja aku melakukan hal yang sama, mengacuhkan kesempatan, menyia-nyiakan waktu, dan membiarkan hari itu aku tidak memiliki peran yang membahagiakan orang.
Akhir dari setiap mimpi yang kugantungkan adalah tidur dikosan. Tanpa melakukan apa-apa. Ada waktu dimana aku merasa, sadar, dan mengerti bahwa waktu tak cukup banyak untuk membuat mimpi-mimpi besarku terwujud. Bodoh memang aku, sisa dari waktu yang aku sia-siakan hanya aku gunakan untung merenung, merencanakan mimpi yang lainnya, apa gunanya hebatnya pikiran tanpa tindakan nyata.
Aku adalah penghayal yang cukup handal tapi sedikitpun tak ada pribadi pemimpi dalam diriku. Dan bila malas digaji, pasti aku sudah jadi orang terkaya didunia.
Ada orang bijak yang bilang, hidup yang tidak bersemangat itu karena tak memiliki cinta, cinta yang menjadi passion, cinta yang menjadi bahan bakar, cinta yang menjadi kaki untuk bergerak selelah apapun jiwa dan fisik.
            Ada benarnya, dua tahun yang lalu karena mencintai seorang wanita, berusaha membuktikan bahwa aku bukan orang yang bodoh, setiap hari aku belajar mati-matian untuk bisa lolos seleksi perguruan tinggi negeri, tiga dari lima tes berhasil aku atasi, karena cinta. Tahun berikutnya, demi cintaku ke teman-temanku yang telah mendukung selama ini, aku kembali belajar mati-matian, sendirian, untuk menembus seleksi perguruan tinggi negeri lagi. Aku berhasil kembali, karena cinta.
            Merasa sepi dan sendiri bukan karena tak ada yang menemani tapi karena tak ada cinta yang mengisi hati.

0 komentar:

Posting Komentar

prev next