Selasa, 16 November 2010

besar dan kecil

pilih mana hayo...
pekerjaan yang besar atau pekerjaan yang kecil?
pilih yang mana...
mimpi yang besar atau mimpi yang kecil?

"jangan pernah ngeremehin kuli batu sekalipun, karena mereka itu punya lebih banyak pengalaman" kata seseorang yang mengaku pekerja petrokimia dan beralamat di bojonegoro. kata ini aku dapet saat perjalanan pulang dari surabaya naik bis ekonomi. :D

bukan besar kecilnya pekerjaan yang dinilai. tapi pribadi pekerja itu utama.
bukan masalah besar kecilnya mimpi yang kita punya, yang menjadi fokus adalah usaha kita, proses kita mencapainya, pribadi kita, tujuan bermimpi dan juga manfaatnya bagi orang lain.

usaha, seberapa sungguhkah kita berusaha mengejar mimpi-mimpi kita. nggak ada sukses tanpa kesungguhan, bagaimana menilai kesungguhan itu relatif, tergantung dari masing-masing individu. kesungguhan usaha itu usaha dan doa. bagiku, usaha aja itu sombong, dan doa doang itu omongkosong. doa adalah usaha dalam versi verbal spiritual, sementara usaha adalah doa dalam versi fisik (kerja).

proses, hal yang menjadi fokus bukanlah hasil, tapi proses. hasilnya bukanlah sebuah tolak ukur mutlak yang menentukan keberhasilan. keberhasilan itu relatif, tergantung setiap individu. perjalanan menitikberatkan pada proses, karena dalam proses akan banyak hal yang bisa diambil, dipelajari dan dipahami. proses itu sama aja dengan pendewasaan. oleh karena itu proses harus lebih diutamakan. kalo hasil lebih diutamain berarti proses apapun, baik ataupun buruk, boleh-boleh aja dong asal bisa ngedapetin hasil yang diidam-idamin.

pribadi, pribadi adalah mesin utama penggerak buat ngeraih mimpi-mimpi kita. kita harus punya pribadi yang membaikkan diri kita. bagi yang sedang menuju "kebaikan" itu nggak usah ngeluh dan nggak usah jenuh. aku ngerti buat jadi orang baik itu gak gampang, tujuannya emang jalan "kebaikan" tapi seringnya hati ini nggak punya keimanan yang kuat, alhasil jatuh lagi, saat seperti itu jangan nyerah, terus perbaiki diri, sedikit atau banyak asalkan ada progressnya. kita harus punya motivasi, motivasi hrus selalu dinyalain. usahain kita sendiri bisa ngemotivasi diri sendiri, motivator terbaik adalah diri sendiri. kata-kata motivasi sehebat apapun kalo diri sendiri nggak mau dimotivasi. kalo lagi bener-bener nggak ada yang bisa motivasiin diri kita, coba deh motivasiin orang lain. kata adekku, the greatest way to cheers up yourself is try to cheers somebody else up.

tujuan, pikir lagi deh apa yang menjadi tujuan utama kita buat bermimpi. diri sendiri atau orang lain? karena pacar? mantan? temen? sahabat? orang tua? keluarga? atau apa? tujuan mimpi itu udah bener apa belum? setiap mimpi itu mulia, namun biasanya tujuannya yang ngebuat mimpi itu nggak baik. misal, bermimpi pengen jadi orang yang pinter banged tapi tujuannya biar bisa ngebuatbom atau apapun yang negatif. mari diset ulang kalo misalnya tujuannya nggak bener atau kurang bener.

manfaat, mimpi itu selalu punya manfaat bagi orang lain. kecil atau besar, untuk diri sendiri atau orang lain. kita lihat lagi, apa manfaat mimpi-mimpi kita. sebaik-baik orang adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. untuk mimpi sebaiknya kita menganut ajaran utilitiarisme (maap kalo tulisannya salah), yaitu mimpi untuk sebesa-besarnya manfaat dan untk sebanyak-banyaknya orang. dan manfaat harus positif.

mari mulai mengejar mimpi...
mari kita mulai dengan tidak menyepelekan hal-hal kecil...
bismillah...
wismilak!!!

0 komentar:

Posting Komentar

prev next