Sabtu, 06 November 2010

Kerinduan dan Kegagalan itu Identik

well..akhir-akhir ini sering banged ujan. dan aku suka bnget itu. ujan, apalagi ujan gerimis, mantab banged. yah saat ujan aku bisa ngeliat warna daun jauh lebih terang, aku bisa ngeliat awan dengan perasaan cemas dan penuh harap, aku ngehirup aroma tanah basah, aku ngehirup aroma hujan, aku ngerasain dinginnya, aku nyanyi samblil sandaran diapapun, ngedenger suara ku yang nyoba ngalahin hujan, aku bisa ngeliat kedamaian dan ketenangan dibawah hujan.

Life is not about waiting the storm to pass. It is about dancing in the rain.

aku inget saat kecil berlarian sama temen-temen kampung sambil teriak-teriak, atau maen bola sambil ngebuntu lubang-lubang air, biar airnya ngegenang tinggi. saat smp aku suka tiduran dan ngerasaain hujan, suka mandang langit yang ngejatuhin hujan, damai banged saat itu, nggak ada yang bisa aku denger selain hujan. dan hujan itu membawa kehidupan, hujan itu ngebawa pelangi, pelangi terbesar dalam hidupku adalah kemarin waktu mau snmptn aku berangkat ke surabaya naik bis dan negliat pelangi gede banged, yang ujung sampek ujungnya nyentuh tanah.

hujan itu ngebawa aku ke dalam inspirasi yang sangat luas, dan karena surabaya itu panas banged kalo aku kehujanan dijalan malah aku sengajain jalan pean-pelan, sakit? bodo amat, asalkan aku bisa bermesraan dengan hujan, yap hujan itu ROMANTIS

well, hujan juga ngebawa kerinduan, rindu yang turun sama banyaknya dengan tetes hujan yang jatuh.

rindu dan kegagalan itu berhubungan kawan, jadi jangan pernah takut dengan kegagalan sama halnya dengan jangan takut ketika merindukan seseorang.

rindu adalah kegagalan kita menghadirkan orang yang kita rindukan. kegagalan adalah kerinduan kita kepada kesuksesan yang tak kunjung datang.

jangan pernah takut melakukan sesuatu, atau jangan terlalu terpaku dengan pepatah lama "biarkan air mengalir, begitu juga kehidupan". ehm..ehm..aku mau berbijak nih disini. ibaratin diri kita adalah setetes air hujan, dan kehidupan ini adalah danau yang permukaannya rata seperti kaca, lalu air hujan dateng, pasti nggak cuma satu tapi bermilyar-milyar tetes hujan lainnya juga turun dan ngubah danau yang tenang itu menjadi gelombang yang beriak-riak. sekarang siapa sih yang bakalan peduli dengan satu tetes hujan diantara tetes hujan lainnya, yap itu kalo kita lihat dari sisi pesimisnya. kita lihat dari sisi optimisnya, satu tetes hujan akan menghasilkan satu gelombang, dan tetes hujan berikutnya pun begitu, lalu gelombang-gelombang yang muncul itu, kuat atau emah, besar atau kecil, akan mempengaruhi gelombang yang lainnya. begitu juga hidup, besar kecil hidup kita akan mempengaruhi kehidupan orang lain, sengaja atau tida, suka atau tidak. misal, simplenya aku ambil dari blognya radit, gini nih, Katakanlah begini, jika seseorang menikah karena kenalan di facebook, bagaimana jika facebook tidak diciptakan? Bagaimana jika komputer tidak diciptakan? Bagaimana jika Bill Gates pada waktu itu meneruskan kuliahnya di Harvard Law dan melupakan mimpinya untuk membuat personal computer? Maka komputer (windows) tidak akan ada, facebook tidak punya wadah, dan dua orang ini tidak akan kenalan. Mereka mungkin akan menikah dengan orang lain, dan cerita hidup mereka akan completely berbeda, anak-anak yang berbeda, nasib yang berbeda. Setiap elemen-elemen dalam semesta ini mempertemukan kita ke jalan yang kita ambil. nah suka atau nggak kehidupan kita tu juga dipengaruhi orang lain, dan mempengaruhi kehidupan orang lain

jangan takut dengan kegagalan, karena setiap hal itu punya resiko, bahkan diam pun beresiko. setiap hal memiliki resiko, lalu kenapa kita takut mengambil resiko? jika resiko kecil akan mendapatkan hal kecil, dan resiko besar dapat hal besar, jangan sekali-kali mengambil resiko yang kecil karena hanya akan mempermudah hidup kita. kegagalan dan kesulitan itu adalah proses dari sebuah pembelajaran, tuntutan perjalan hidup nggak sepenuhnya dititikberatkan pada hasil tapi lebih dititikberatkan kepada proses menuju hasil. sekarang misal hidup ini menitik beratkan pada hasil, berarti korupsi, dan perbuatan curang yang lainnya untuk ngedapetin hasil itu bisa dibilang bener. karena itulah titik beratnya pada proses. sama halnya dengan kata-kata di film kambing jantan, "nggak ada yang namanya gelap itu, yang ada itu kekurangan cahaya" begitu juga dengan kataku ini, "nggak ada yang namanya sulit itu, yang ada kurangnya tekad dan usaha yang diberikan"". kalo kita suka dengan sesuatu jangan setengah-setengah, karena itu nentuin hidup kita dan orang lain, lakukan lebih dari standart. bedanya orang yang sukes dan orang yg bener-bener gagal itu dikit banged, orang yang bener-bener gagal itu nyerah ketika udah tinggal selangkah lagi menuju sukses, dan orang sukses itu mereka yang nggak mau nyerah.

in the end,

ketika mimpi kita ditertawakan rang lain

ketika tulisan kita dihina orang lain

ketika musik kita dibilang aneh dan kampungan

ketika drama kita dibilang nggak mutu

ketika tarian kita dibilang ketinggalan jaman

ketika luksian kita dibilang nggak sesuai aturan

ketika foto-foto kita dihargai seperti tempe

ketika omongan kita nggak dianggep berguna

ketika orang lain ngerendahin kemampuan kita

saat itulah kita seharusnya sadar kalo inilah jalan yang bener bener menjadi tujuan hidup kita

karena bagi seorang pemenang , cacian dan pujian itu nggak ada bedanya.

God Bless U All

mari meraih mimpi mimpi

1 komentar:

Anonim mengatakan...

enakan motoran di tngah banjirnya jalanan..
kayak nyapu aer,apalgi wktu ada motor laennya yang jalannya kenceng..
jadi pengen baes dendam buat ciprat2an..

Posting Komentar

prev next