Rabu, 13 Juli 2011

sebut saja pengecut

Menyatu dengan bulir-bulir hujan sore
Wajahmu membayangi lamunanku
Saat aku sepi
Ketika tadi aku ingin melupakanmu
Kabut setelahnya memeluk suasana
Dengan hawa dingin yang merona mesra
Seperti pertama kita bertemu dan berkata dalam malu remaja
Rembulan meluruhkan harapanku tuk kembali bertemu denganmu
Sajak-sajak gemerlap bintang merayu tuk melupakanmu
Tirai-tirai semu diturunkan tangan-tangan kenangan
Menghalangi jalan tuk kembali ke masa lalu
Aku bersandar pada kekuatan yang tersisa
Dimana dimasa lalu imajiku merayumu tuk jadi milikku
Membentukkan api-api serupa bunga
Memercik berwarna jingga
Mimpi-mimpi telah lama membuai
Hingga aku menjadi pribadi yang lemas dan malas
Aku terlalu banyak bertanya tentang kosong
Dan aku terlalu menuntut kesungguhan yang tak aku tepati

0 komentar:

Posting Komentar

prev next