Rabu, 13 Juli 2011

PADA SUATU KISAH


Ketika bersama satu cinta
Kita dapatkan lagi satu bahagia kedamaian jiwa
Kedamaian jiwa lainnya yang telah tersusun rapi sejak dia belum hadir
Perlahan-lahan lenyap dan memusuhi
Tiada lagi tempat pergi atau sekedar berpaling
Ketika cinta baru menyakiti
Cinta lama telah menghilang dan memusuhi
Kemanakah hati harus berlabuh?
Jiwa bertanya tanpa henti, walau malam memaksa mimpi-mimpi tuk segera dimasuki
Dermaga-dermaga lama telah lenyap dari pandangan mata
Perlahan aku telusuri tepian pantai
Berhenti sejenak untuk memandang warna laut
Hasil karya sempurna sentuhan biru langit
Sapuan air laut menyelamatkanku dari keheninganku
Riaknya mengeluarkanku dari dunia sesalku
Perlahan aku kembali mencari serpihan-serpihan dermaga lamaku
Berserak diantara bebatuan karang dan pasir pantai
Aku susun hati-hati satu persatu
Kususun sangat perlahan dan teliti
Aku takut merusaknya lagi
Sedikit demi sedikit walau diantara waktu yang kulewati
Aku sempat dihinggapi rasa jenuh
Hari-hari berikutnya semuanya telah mulai kembali
Yang aku tahu
Suatu hari nanti aku akan meninggalkan dermaga lamaku
Untuk mendewasakan diri
Mengejar mimpi-mimpi
Dan yang aku pahami
Cinta dan sayang dermaga lamaku kepadaku
Tak pernah aku lihat tepiannya

0 komentar:

Posting Komentar

prev next